Welcome to Beranda   Click to listen highlighted text! Welcome to Beranda
   

“Mendingan awal puasa yang berbeda, daripada Idul Fitri yang berbeda” suatu pagi kata salah seorang pegawai Ditjen Badilag dalam obrolan seputar pelaksanaan Idul Fiti maupun awal Ramadhan.

Walaupun dalam pelaksanaan Idul Fitri maupun awal berpuasa kerap berbeda, namun kata ”mendingan” itu menunjukkan keinginan dia dan juga masyarakat untuk berhari raya Idul Fitri bersamaan. “Kalau serentak lebih nyaman dan terasa Idul Fitrinya”,katanya.

 

Perbedaan pelaksanaan Awal Ramadhan, Syawal maupun Dzulhijjah diawali oleh perbedaan dalam metode yang digunakan. Secara garis besar ada dua kubu penentuan awal bulan itu, yaitu metode hisab dan ru’yat. Bahkan dari kedua metode besar itu terdapat beberapa turunannya.

Tahun ini, tidak hanya awal Ramadhan saja. Meskipun penentuan 1 Syawal 1437 Hijriah baru akan digelar 4 Juli 2016, namun hasil perhitungan hisab mengisyartkan jika Idul Fitri pun bisa berlangsung serentak.

Seperti disebutkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 151/DJA.a/OT.OI.3A/2016 tanggal 31 Mei 2016 tentang pelaksanaan Itsbat Rukyat Hilal Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1437 H bahwa semua sistem hisab sepakat ijtimak akhir Ramadan 1437 H jatuh pada hari Senin tanggal 29 Ramadan 1437 H yang bertepatan dengan 4 Juli 2016 M, pukul 18:01 WIB.

Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -3,2o sampai dengan -1o. Untuk data hilal awal Syawal 1437 H, semua kriteria tersebut belum terpenuhi.

Oleh karena itu hilal hari Senin tanggal 29 Ramadan 1437 H/4 Juli 2016 M, termasuk hilal yang mustahil dapat dilihat sehingga puasa diistikmalkan. Apabila diistikmalkan, maka Idul Fitri 1437 H jatuh pada Hari Rabu tanggal 6 Juli 2016.

Namun dalam suratnya, Direktur Jenderal berpegang bahwa untuk Pelaksanaan ibadah 1 Syawal 1437 H tetap menunggu hasil sidang itsbat rukyatul hilal pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama Rl.

Pelaksanaan Idul Fitri 1437 H dalam sekala besar diprediksi serentak, namun riak-riak perbedaan di kelompok-kelompok kecil pasti masih ada. Mudah-mudahan kita pandai menyikapinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pemberitahuan

QRIS Pembayaran Nasional

 

Tautan

Mahkamah Agung RI Badilag PTA Medan PN Gunung Sitoli Pemko Gunung Sitoli
Jam Kerja

Jam Kerja Ramadhan

Statistik Pengunjung

388151
Users Today : 307
Users Yesterday : 367
Views Today : 1175
Click to listen highlighted text!